penakalimantan.com, BANJARBARU – Puluhan ojek online dan penasehat hukum dampingi Ahmad Humaidi untuk mengadukan perbuatan pemilik rumah makan dan wakar (petugas keamanan swasta) yang mengunci dan memborgol lehernya di salahsatu rumah makan, ke Polres Banjarbaru, Rabu 7 Juni sekitar pukul 19.30 Wita.
Puluhan driver ojol dari berbagai aplikasi berbeda mewarnai Polres Banjarbaru, untuk mengadukan perbuatan yang diterima kawan sejawatnya, karena merasa dirugikan oleh kasir dan pihak rumah makan serta Wakar di Jalan Karang Anyar 1, Kelurahan Lok Tabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru.
“Saya disini melaporkan yang saya alami, seperti diborgol di leher, divideo dan juga diviralkan sampai membuat ibu saya sakit-sakitan,” ucap Ahmad Humaidi kepada penakalimantan.com.
Selain itu, Humaidi telah membuat Dumas (Pengaduan Masyarakat) ke Satuan Reserse Kriminal Polres Banjarbaru.
Ditambahkan oleh kuasa hulumnya, Hadi Permana, pihaknya akan mencoba menempuh jalur Restorative Justice (RJ) sebelum melangkah ke jalur pidana.
“Yang jelas, kita menuntut agar yang memviralkan serta yang mengunci dan memborgol leher klien saya ini meminta maaf. Pasalnya ini seolah-olah klien saya yang menjadi seorang penipu dan diperlakukan seperti itu,” pungkasnya.
Reporter: Mada Al Madani
Editor: Lintang
