penakalimantan.com, MARTAPURA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi hampir setiap hati di Kabupaten Banjar, sampai saat ini sudah ratusan hektar lahan terbakar.
Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita mengatakan, lahan yang terbakar akibat Karhutla luasnya sekitar 444,700 hektare. Sedangkan untuk titik api yang terdata jumlahnya 348 titik.
Untuk dapat mengantisipasi Karhutla, BPBD Banjar terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) terkait informasi cuaca.
“Kita selalu koordinasi dengan BMKG, alhamdulillah selalu memberikan informasi update. Semoga musim hujan Oktober, meski sekarang ada hujan sedikit-sedikit,” tutupnya.
Sementata itu, karhutla kembali terjadi di dua lokasi yakni di Desa Mali Mali, Kecamatan Karang Intan dan Jalan Gubernur Syarkawi Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar, Senin (18/9/2023) siang.
Tim gabungan terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, EBR, PMI, TNI dan warga setempat lakukan penanganan pada lahan dengan vegetasi yang terbakar semak belukar dan pepohonan setelah mendapatkan laporan.
Dengan perlengkapan yang sudah disiapkan, tim gabungan berjibaku melakukan pemadaman guna meminimalisir luasan lahan yang terbakar. Al hasil kobaran api bisa dipadamkan dengan waktu penanganan sekitar 1 jam di tiap masing-masing lokasi.
Untuk luasan lahan yang terbakar di Desa Mali Mali 1,5 hektare, sementara di Jalan Gubernur Syarkawi 0,1 hektare.
