Senin, Juni 9, 2025
BerandaHukum dan PeristiwaMapala Uniska Bantu Bersihkan Sampah Pasca Momen 5 Rajab di Sekumpul Martapura

Mapala Uniska Bantu Bersihkan Sampah Pasca Momen 5 Rajab di Sekumpul Martapura

penakalimantan.com, MARTAPURA – Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Islam Kalimantan (MAPALA UNISKA) Banjarmasin kembali ikut membantu membersihkan sampah sisa jemaah pasca momen 5 Rajab atau haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul di kawasan Sekumpul, Martapura, Senin (6/1/2025).

Dalam kesempatan ini, ada puluhan anggota Mapala Uniska yang turun untuk membantu membersihkan sampah yang berserakan dengan mengangkutnya menggunakan mobil bak terbuka ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS).

Ketua Umum Mapala Uniska, Melgi Pahreza mengatakan, dengan membawa mobil bak terbuka milik kampus, bekerja sama dengan relawan lain untuk memastikan kawasan Sekumpul kembali bersih seperti sediakala.

“Kami merasa terpanggil untuk membantu. Ini bukan hanya soal menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kami kepada Abah Guru Sekumpul. Haul ini adalah momen besar yang harus tetap dijaga kesuciannya, termasuk dalam aspek kebersihan,” ujar Melgi.

BACA JUGA :  Tinggal Satu Partai Politik Yang Belum Serahkan laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan partai politik tahun anggaran 2019.

Menurutnya, aksi ini merupakan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari warga setempat, komunitas relawan, hingga pemerintah daerah.

Tumpukan sampah yang terdiri dari plastik, kertas, dan botol bekas air minum menjadi fokus utama pembersihan mereka.

“Kami ingin menanamkan kesadaran, terutama kepada generasi muda, bahwa peduli terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tegasnya.

Keterlibatan MAPALA UNISKA dalam kegiatan ini bukanlah yang pertama. Hampir setiap tahun sehari pasca momen 5 Rajab melakukan bersih-bersih.

BACA JUGA :  Denny Kembali Ke Banua Optimis Menangkan PSU

“Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat, terutama para jemaah, untuk lebih bijak dalam menangani sampah. Sampah yang dibiarkan berserakan bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga mengurangi kenyamanan,” tuturnya.

Ke depan, mereka berharap lebih banyak pihak tergerak untuk ikut berkontribusi, baik secara langsung maupun dengan mulai membiasakan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan.

“Aksi ini juga sebagai pengingat bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah,” pungkasnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular