Rabu, Juni 11, 2025
BerandaBalanganCegah Penyakit Layu Fusarium, BPP Paringin Lakukan Pengendalian OPT

Cegah Penyakit Layu Fusarium, BPP Paringin Lakukan Pengendalian OPT

penakalimantan.com, PARINGIN – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Paringin bersama Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikulturan (BPTPH) Provinsi Kalimantan Selatan.

Menangkal serangan penyakit Layu Fusarium pada tanaman porang dengan melakukan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) di Desa Babayau, Senin (18/7/2022).

Penyuluh Pertanian Desa Babayau Lisa Rahmawati menyebut, di Desa Babayau membudidayakan tanaman porang lebih dari 15 hektar.

“Desa Babayau ini populasi tanaman porang lebih dari 15 hektar terutama dari Kelompok Tani Teratai, sehingga didapat hama dan penyakit yang menyerang tanaman ini,”terangnya.

Dengan adanya keluhan dari petani Porang tersebut lanjutnya, pihaknya bersama BPTPH melakukan pengendalian OPT bersama petani.

BACA JUGA :  DKP3 Laksanakan Kegiatan Percepatan Tanam Padi Unggul dan gerakan Pengendalian OPT Pratanam.

Sementara itu Petugas BPTPH Ahyar mengatakan, penyakit jenis layu fusarium ini mengakibatkan tanaman porang menjadi layu dan mati dan umbi yang didapat tidak normal.

“Meskipun tanaman porang relatif tahan terhadap hama dan penyakit namun, apabila tidak dikendalikan akan mempengaruhi hasilnya,” tuturnya.

Kesempatan berbeda Petugas POPT-PHP Kecamatan Paringin Ira Marsary juga mengungkapkan, pengendalian OPT juga dapat memanfaatkan obat alami yang ada disekitar.

“Untuk mengendalikan layu Fusarium yang menyerang tanaman porang ini juga bisa menggunakan obat alami seperti daun papaya, batang bambu, dan nasi,“katanya.

Karena lanjut Ira, dengan memanfaatkan obat alami, tanaman akan terhindar dari racun pestisida buatan yang diproduksi oleh pabrik.

BACA JUGA :  DP3A P2KB PMD Balangan Tingkatkan Pengelolaan Rumah DataKu Sebagai Pusat Data

M. Abidin petani porang dari Desa Babayau mengatakan ia sebagai Kelompok Tani Teratai merasa terbantu dengan adanya kegiatan OPT tersebut.

“Dengan adanya kegiatan ini kami sangat terbantu dalam mengidentifikasi organisme pengganggu pada tanaman porang kami,” katanya.

Diketahui pembudidaya tanaman porang menjadi program unggulan Pemkab Balangan, pasalnya tanaman porang memiliki nilai ekonomis dan Balangan juga memenuhi pasar Ekspor luar negeri

RELATED ARTICLES
- Advertisment -
- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular