penakalimantan.com, BANJARBARU – Pesta demokrasi serentak pada 2019 mendatang memerlukan antisipasi detail. Masyarakat harus tahu, pada 2019 itu digelar hajatan akbar yaitu pemilu presiden – wakil presiden, anggota DPD, Anggota DPR, dan DPRD. Tak heran bila digelar rapat koordinasi 3 pilar agar pemilu berlangsung aman, damai, dan sejuk.
Pertemuan tiga pilar tersebut dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto, dan Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani, di
Gedung DR KH Idham Chalid Kompleks Perkantoran Pemerintah, Rabu (26/9) siang.
Menghadapi pemilu 2019, TNI menyosialisasikan MoU Panglima dengan Kapolri, nanti akan berlangsung operasi selain perang , artinya, Polri di bekap penuh oleh TNI mengamankan pesta demokrasi tersebut. Ini memberikan kepastian, TNI tidak lagi ragu memberikan bantuan kepada Polri.
“Tiap satuan kewilayahan TNI yang berhadapan langsung dengan masyarakat mewaspadai ketidakdewasaan masyarakat dalam berpolitik karena hal ini rawan apalagi untuk wilayah Kalsel termasuk kategori rawan,” kata Subiyanto.
Menghadapi beberapa kemungkinan di lapangan, pangdam perintahkan lakukan upaya cegah dini. Pertama beri imbauan pada masyarakat ikut bantu ciptakan situasi aman dan nyaman, artinya sinergi diantara petugas dan masyarakat harus diwujudkan.
